Kalau lagi haid biasanya kamu pakai apa?
Pembalut, tampon, atau udah coba menstrual cup?
Aku pribadi sekarang sudah beralih ke menstrual cup dan rasanya ini keputusan terbaik selama siklus haidku. Awalnya sih cuma sekadar tahu dari media sosial, lalu scroll aja tanpa niat cari tahu lebih dalam. Tapi makin ke sini, rasa penasaran itu muncul juga.
Apalagi setelah lihat banyak yang review soal kenyamanan, bebas gatal, dan pastinya lebih hemat dibanding pembalut.
Gatal dan Tidak Nyaman Saat Haid? Aku Banget.
Yang paling sering bikin gak nyaman saat haid itu ya rasa gatal dan lembap. Tidur jadi nggak nyenyak, apalagi kalau malam hari. Rasanya pengen buru-buru haidnya selesai. Sampai akhirnya, aku memutuskan buat cari tahu lebih serius tentang menstrual cup.
Riset Dulu Sebelum Beli
Aku mulai dari tanya Chat GPT, lalu lanjut baca-baca artikel, tonton video di YouTube, dan buka banyak ulasan. Yang bikin galau awalnya adalah cara pakainya dan memilih ukuran yang pas. Karena masih pemula dan belum menikah, aku pilih ukuran untuk yang belum pernah melahirkan.
Harganya? Macam-macam. Ada yang murah banget sampai yang premium. Aku pilih harga sedang, sebagai langkah aman kalau ternyata nggak cocok.
Pengalaman Pertama Memakai Mens Cup
Setelah mens cup-nya datang, aku sempat ragu. Buka YouTube lagi, baca panduan cara pakai, dan akhirnya memberanikan diri mencoba. Katanya ada berbagai teknik melipat, aku pilih yang bentuk segitiga karena paling nyaman saat dicoba.
Tapi, pertama coba, gagal total. Ternyata, lebih mudah dipakai saat sedang haid, karena vagina lebih rileks dan licin. Pas coba lagi saat hari pertama haid, baru deh berhasil masuk dan terpasang dengan baik.
Tips dariku: coba saat jongkok, karena lebih gampang dan terasa leluasa.
Haid yang Lebih Nyaman dan Bebas Gatal
Begitu berhasil, aku langsung sadar: ini beda banget!
Nggak ada lagi rasa gatal atau bau. Yang lebih bikin happy, aku bisa tidur nyenyak, gerak kanan-kiri tanpa takut bocor. Bahkan, kalau lagi gak kram, rasanya kayak gak haid sama sekali. Game changer banget!
Cuma memang harus disiplin bersih-bersih ya.
Karena saking nyamannya, kadang aku lupa cup-nya udah penuh. Di hari pertama sampai ketiga, aku sarankan kosongkan dan bersihkan setiap 4 jam. Setelah itu, baru deh bisa lebih santai.
Hemat dan Ramah Lingkungan? Yes, Please!
Satu menstrual cup bisa dipakai hingga 10 tahun, lho!
Memang harga awalnya bisa 100 ribuan ke atas, tapi coba hitung pengeluaran pembalut setiap bulan. Minimal Rp 20.000, dikali 12 bulan udah Rp 240.000. Dalam 10 tahun? Bisa jutaan rupiah, girls.
Belum lagi soal sampah. Bayangkan berapa banyak sampah pembalut yang kita hasilkan tiap bulan. Dengan menstrual cup, kamu bisa bantu kurangi limbah dan jadi lebih ramah lingkungan.
So, Girls. Siap Beralih ke Mens Cup?
Mungkin awalnya terasa asing, tapi begitu terbiasa, kamu bakal ngerasain sendiri kenyamanannya. Lebih higienis, bebas gatal, hemat, dan juga cinta bumi.
Yuk, sayangi diri dan lingkungan mulai dari sekarang!
