Perselingkuhan itu emang sakit banget, ya. Bisa bikin korbannya merasa depresi, kehilangan nafsu makan, sampai meragukan diri sendiri dan pasangan.
Belakangan ini misalnya, banyak sekali trend soal perselingkuhan yang akhirnya terbongkar hingga menghancurkan karir, keluarga hingga hubungan sosial orang yang terlibat.
Selingkuh gak bisa dianggap enteng.
Beberapa kasus bahkan berujung pada depresi hingga bunuh diri. Apalagi kalau terjadi dalam pernikahan, bisa bikin rumah tangga dan anak-anak terlantar.
Menurut survei, salah satu alasan utama perceraian itu perselingkuhan. Mungkin gak banyak yang tahu, tapi sebenarnya jumlah orang yang berselingkuh itu gak bisa dipastikan. Soalnya, banyak yang berbohong atau tidak mengakui.
Tapi ada data dari General Social Survey yang diadakan oleh National Science Foundation di Universitas Chicago, yang ngumpulin opini dan perilaku sosial masyarakat Amerika sejak 1972.
Hasilnya? Setiap tahun, sekitar sepuluh persen pasangan menikah (12% pria dan 7% wanita) mengaku pernah berselingkuh.
Gila kan?
Kalau di negara-negara Barat dan Eropa, lebih dari setengah populasi pria pernah gak setia. Di negara kayak Prancis dan Swedia, angkanya bisa naik sampai 70-80%. Nah, sekitar 40% dari hubungan gelap ini akhirnya ketahuan, sementara sisanya terpendam begitu saja.
Banyak yang bilang, “Wah, laki-laki sih yang paling banyak berselingkuh!” Tapi jangan salah, wanita juga ada yang berselingkuh. Bahkan, sekitar 40% perempuan menikah juga melakukan hal yang sama. Dan hanya 15% yang akhirnya ketahuan.
Meskipun dibanyak negara pria lebih dominan dalam perselingkuhan, ada satu negara yang justru perempuannya lebih unggul—Prancis, di mana 87% wanita mengaku pernah mendua.
Dengan data-data seperti itu, mulai sekarang, kamu perlu lebih hati-hati memperhatikan sikap pasangan. Sebab, siapa yang tahu, kan, dia benar-benar setia atau nggak?
Sebenarnya, ada beberapa mitos tentang perselingkuhan yang sering kita percayai, padahal itu engak sepenuhnya benar dan bisa bikin lebih lengah.
Berikut beberapa mitos tentang perselingkuhan yang sebaiknya gak kamu percaya :
Laki-laki lebih banyak berselingkuh, padahal sebenarnya hampir sama.
Dulu mungkin benar, laki-laki lebih sering berselingkuh.
Tapi sekarang, terutama di usia 20-30an, jumlah perempuan yang berselingkuh hampir setara dengan pria.
Kenapa?
Karena perempuan sekarang lebih mandiri dan punya kebebasan finansial.
Jadi, peluang untuk mengambil risiko dalam hubungan lebih besar. Setengah dari hubungan gelap ini bahkan terjadi di tempat kerja.
Jadi, tetap waspada, ya!
Perselingkuhan itu punya ciri khas tertentu, padahal ya nggak juga.
Ada yang bilang, pasti ada tanda-tanda kalau pasanganmu selingkuh.
Tapi kenyataannya, gak ada tanda pasti.
Bahkan orang yang awalnya nggak pernah kepikiran buat selingkuh pun bisa melakukannya.
Bisa jadi karena masalah di rumah, atau karena ada orang yang datang menawarkan perhatian lebih.
Jadi, jangan terlalu percaya bahwa pasanganmu gak mungkin berselingkuh.
Hubungan yang monoton pasti akan berujung pada perselingkuhan, padahal nggak juga.
Sebagian orang percaya, hubungan yang terlalu monoton bisa bikin bosan hingga perselingkuhan terjadi.
Begini, banyak sekali yang percaya bahwa hubungan yang membosankan itu terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Misalnya, mereka yang sudah lama menjalin hubungan akan terjadi kebosanan dan tidak ada kebaruan.
Katanya, ini penyebab selingkuh juga.
Ternyata mitos ini gak sepenuhnya benar.
Tapi yang lebih sering terjadi adalah, perselingkuhan malah sangat sering di dua tahun pertama hubungan.
Kenapa?
Karena itu waktu yang cukup untuk benar-benar mengenal pasangan kita. Kalau dia memang punya kebiasaan selingkuh, kemungkinan besar itu akan terus berlanjut.
Kalau diberi kesempatan kedua, peselingkuh bakal berubah. Itu cuma omong kosong.
Seringkali kita berpikir, “Jika dia diberi kesempatan kedua, pasti bakal berubah.”
Tapi menurut data, 25% peselingkuh yang menikahi pasangan gelapnya malah akhirnya bercerai.
Kalau pasanganmu sudah selingkuh, kemungkinan besar dia akan terus melakukannya.
Jadi, segera ambil langkah mundur.
Kamu bisa tahu kalau dia main api, padahal belum tentu.
Sebenarnya positif thingking itu baik. Apalagi terhadap pasangan.
Banyak orang enggak percaya kalau partnernya berkhianat.
Sehingga jika ada tanda-tanda, malah seringkali menyangkalnya. Itu karena kita gak terima kalau dikhianati.
Jadi, hati-hati dan jangan bodohi diri sendiri dengan berpikir pasanganmu gak mungkin berselingkuh.
Itulah beberapa mitos tentang perselingkuhan. Semoga kita bisa lebih waspada ke depannya.
*Dikutip dari buku Allan Pease dan Barbara Pease, Why Men Want Sex and Women Need Love.